Nama-Nama Surga


Surga atau Jannah memiliki beberapa nama.
Nama-nama itu menunjukkan hakikatnya
sebagai mana dikandung dalam makna nama-namanya.

Surga menampakkan beberapa hakikat yang di dalamnya banyak terdapat kenikmatan dan berbagai anugerah Allah. Karna itulah, surga memiliki beberapa nama. Meski begitu, dari segi dzat, surga adalah satu.

Secara umum, dalam istilah Al-Qur'an, Surga adalah Jannah. Inilah nama umum yang mencakup negri pembalasan, lengkap dengan kenikmatan, kesenangan, dan kebahagiaan yang ada di dalamnya.

Jannah juga disebut Bustan (kebun, atau taman), sebab didalamnya banyak terdapat pepohonan.

Istilah lain dari surga yaitu Darussalam (negri keselamatan). Nama yang diberikan Allah di dalam firman-Nya, "Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) di sisi Tuhannya...." QS Al-An'am (6): 127. Ayat lain menyebutkan, "Allah menyeru (manusia) kepada Darussalam (surga)...." QS Yunus (10): 25.

Surga juga dinamai Darul Khuldi (negri abadi). Dinamakan demikian karena penghuninya tidak akan pernah beranjak keluar dari sana, selama-lamanya, sebagaimana firman Allah, "Katakanlah, 'Apa (azab) yang itukah yang baik, atau jannatul Khuldi (surga yang kekal), yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang taqwa?' Ia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?" QS Al-Furqan (25): 15. Imam Muqatil berkata, "Maksudnya, Dia telah menempatkan kami di Darul Khuldi (negri abadi). Mereka tinggal di dalamnya selamanya, tidak akan mati dan tidak akan pindah dari sana selama-lamanya.

Surga juga dinamai Darul Muqamah. Allah berfirman di dalam Al-Qur'an, "Yang menempatkan kami dalam Darul Muqamah (tempat yang kekal) dari karunia-Nya, di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu." QS Al-Fathir (35): 35. Imam Zajjaj memberika penafsiran, "Muqamah sama dengan Iqamah, tinggal atau berdiam." 

Nama berikutnya adalah Jannatul Ma'wa, sebagaimana difirmankan Allah SWT, "Di sisinya ada Jannatul Ma'wa (surga tempat tinggal)." QS An-Najm (53): 15. Ma'wa berasal dari kata awaa-ya'wiy, artinya " berhimpun dalam satu tempat dan berdiam di situ" Menurut Imam 'Atha, Jannatul Ma'wa ialah surga tempat tinggal Jibril dan para malaikat. Menurut Imam Muqatil dan Imam Kalabi, itu adalah tempat tinggal roh para syuhada. Sedang Saidah Aisyah RA berkata bahwa itu adalah salah satu nama surga.

Lalu Jannatul 'Adn. Menurut keterangan yang Shahih, Jannatul 'Adn adalah nama bagi semua surga. Allah Ta'ala berfirman,"Yaitu surga 'Adn yang telah dijanjikan oleh Allah, yang maha pengasih bagi para hamba-Nya, sekalipun (surga itu) tidak tampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati." QS Maryam (19): 61.

'Adana bil-makaani artinya " ia tinggal di satu tempat". Imam Jauhari berkata, "Darinya muncul kata-kata Jannatu 'Adn, yaitu surga tempat kediaman atau abadi."

Kemudian Darul Hayawan, nama surga yang diambil dari ayat  "... Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya hayawan (kehidupan)...." QS Al-Angkabut (29): 64.

Nama lain berikutnya adalah Firdaus, nama ini diambil dari firman Allah, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, bagi mereka surga firdaus menjadi tempat tinggal." QS Kahfi (18): 107.

Firdaus adalah nama untuk semua surga. Nama ini juga bisa ditemukan di kitab Injil dan Taurat. Pendapat lain mengatakan, Fidaus adalah nama untuk surga tertinggi dan paling utama. Makna kata Firdaus adalah Bustan (kebun, atau taman). Imam Ka'lan berpendapat, firdaus adalah kebun anggur. Sedangkan Imam Dhahhak berpendapat, firdaus adalah surga atau taman yang lebat pepohonannya.

Nama berikutnya adalah Jannatul Na'im sebagaimana firman Allah Ta'ala, "Sesungguhnya orang-orang beriman dan mengerjakan amal shalih, bagi mereka Jannatun Na'm (surga-surga penuh kenikmatan)." QS Luqman (31): 8. Jannatun Na'im juga merupakan nama umun untuk surga.

Nama lain lagi, Al-Maqam Al-Amin, yang diambil dari ayat Al-Qur'an, "Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di Al-Maqam Al-Amin (tempat yang aman)." QS Ad-Dukhan (44): 51. Maqam artinya "tempat tinggal", sedangkan Amin ialah "yang aman dari setiap keburukan, bencana, dan hal-hal yang dibenci". Surga terhindar dari kerusakan, sedangkan penghuninya dijamin tidak akan keluar darinya. Lalu, Maq'ad Shidq, "Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada di dalam taman-taman dan sungai-sungai, di Maq'adi Shidq (tempat yang disenangi) di sisi Tuhan, yang berkuasa." QS Al-Qamar (54): 54-55.

Allah memberi mana Maq'ad Shidq karena penghuninya mendapatkan setiap tempat yang diinginkannya. Makna ini paralel dengan perkataan "mawaddah Shadiqah", yang berarti "cinta kasih yang kekal lagi sempurna".

Sekelompok ulama menafsirkan, shidq adalah amal yang dengannya Jannah atau surga didapat. Ia juga ditafsirkan sebagai sabiqah, yaitu "yang didahulukan untuk mereka oleh Allah". Kata ini juga ditafsirkan sebagai sifat rasul (utusan), yaitu yang membawa hidayah untuk mereka, sehingga mereka mendapatkan surga.
Wallahua'lam.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment