12 Cara Menambah Rezeki Sesuai Tuntutan Al-Qur'an Dan Hadits


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Tidak ada satu binatang melatapun di muka bumi kecuali Allah yang menanggung rezekinya,dan Dia mengetahui tempat berdiamnya dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis nyata di dalam kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)" (Huud: 6)

"Sesungguhnya seorang jiwa tidak akan wafat sebelum Allah menyempurnakan semua rezkinya, maka kalian hendaklah bertaqwa kepada Allah dan memperbaiki cara mencari rezki tersebut". (Al Hadist)

Dalam menjalani kehidupan, seorang hamba seharusnya meyakini bahwa rezkinya sudah ditentukan oleh Allah. Apabila rezkinya habis, maka dia tidak mungkin tetap hidup di dunia lagi.



Golongan Manusia Dalam Menyikapi Mencari Rezeki

1. Berlebih-lebihan
Menganggap bahwa rizkinya datang dari kepandaian dirinya sendiri, tidak pernah berharap kepada Allah. Bahkan menghalalkan apa yang diharamkan Allah. Dalam hadits di atas disebutkan untuk bertaqwa kepada Allah dan memperindah cara mencarinya sesuai tuntutan yang halal dalam syari'at dalam mencari nafkah.
2. Menyepelekan
Menganggap bahwa rizkinya akan datang dengan sendirinya tanpa perlu dicari. Walaupun rizkinya sudah ditetapkan Allah, akan tetapi Nabi SAW tetap memerintahkan kita untuk memperbagus cara mencari rizki. 

Manfaat Bagi Seorang manusia Bila Ia Mengetahui Cara Menambah (Kelapangan) Rezki, Maka ia akan: 

  • Lurus dalam mencarinya
  • Seimbang dalam mencari
  • Dibukakan pintu rahmat
  • menambah tawakal
  • Memperkuat ibadah
  • memperindah cara mencari rizki

Dua Belas Sebab Dilapangkannya Rizki Seorang Hamba:

1. Banyak memohon ampun
"Maka aku (Nabi Nuh) katakan kepada mereka: "Mohon ampunlah kepada Rabb kalian, sesungguhnya Dia adalah maha pengampun, niscara Dia aakan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat (melimpah ruah membawa kebaikan), dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai ( yang penuh kebaikan dan manfaat)."
'Dan (Nabi Hud berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Robb-mu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang sangat deras (yang membawa kebaikan) atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu (yang sudah kalian miliki), dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (Huud: 52)
Imam Al-Hasan Al-Bashri pernah mendapat pengaduan bahwa manusia ditimpa kelaparan dan beliau memberikan solusi untuk memohon ampun kepada Allah. Begitu juga permasalahan lain yang menimpa manusia, seperti kemiskinan dan kurangnya keturunan. Saat beliau ditanya kenapa melakukannya maka beliau membawakan ayat di atas.
2. Menjaga diri atas ketaqwaan
Pengertian Taqwa adalah mengerjakan segala perintah Allah sesuai dengan yang diperintahkan dengan mengharap pahala, serta menjauhi larangan Allah yang telah ditentukan karena takut adzab-Nya. Karena dengan taqwa inilah seseorang akan dijamin rezkinya oleh Allah.
"Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscara Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangka." (Ath-Thalaaq: 2-3)
Sebagian ulama mengatakan bahwa dengan ketaqwaan seseorang tidak akan menjadi faqir. Karena Allah akan memberikannya kecukupan baik dari sisi dhahir (lahir) ataupun kecukupan yang lebih besar dari sisi bathin tatkala seseorang bertaqwa dengan sebenar-benar ketaqwaan. Inilah hakikat dari makna kecukupan, yaitu seseorang akan merasa tenang dengan yang sedikit dan merasa lebih dengan apa yang dianggap kurang oleh manusia.
Diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta benda, tetapi kekayaan adalah yang ada di hati."(HR. Bukhari dan Muslim)
 3. Bertawakal kepada Allah
Diriwayatkan dari sahabat Umar bin Khaththab bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Anda kata bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, sungguh kalian akan kami beri rezqi sebagaimana burung diberi rezki. Di pagi hari keluar dengan perut kosong dan kembali dalam keadaan kenyang." (HR. Ahmad)
Rasulullah SAW memberikan contoh tawakal dengan burung karena burung tersebut tidak memiliki simpanan makanan. Akan tetapi walaupun dengan kondisi demikian, dia di pagi hari keluar mencari rezki dalam keadaan perut kosong dan di sore harinya sudah kenyang. Dan burung tersebut tidak hanya berdian diri di sarangnya, akan tetapi keluar mencari rezki 
Rukun (syarat) agar sikap tawakal terwujud secara nyata/benar:

  • Menyerahkan urusannya kepada Allah
  • Menjalani sebab-sebab untuk mencapai tujuan tersebut
  • Meyakini apabila kenikmatan tersebut datang semuanya adalah semata dari Allah
Contoh: Seseorang yang sakit menyerahkan urusannya kepada Allah, akan tetapi dia tetap berobat, berusaha menyembuhkan penyakitnya. Akan tetapi setelah sembuh dia harus mengatakan bahwa kesembuhannya merupakan karunia Allah.
4. Menyibukkan diri dengan ibadah
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah menghabarkan bahwa Allah berfirman dalam hadits Qudsi: "Wahai hamba-hambaku, hendaklah kalian memenuhi waktu (konsentrasi) dengan ibadah, kalu kalian melakukannya Aku akan memenuhi dada kalian dengan kekayaan, dan Aku akan menutupi kefakiran kalian. Kalau kalian tidak melakukannya, Aku akan memenuhi dada kalian dengan kesibukan dan Aku tidak akan menutupi kefakiran kalian."
Maka hendaklah seorang hamba menyibukkan dirinya dengan ibadah dan tetap berusaha mencari rezkinya. Karena dengan berkonsentrasi terhadap ibadah inilah yang akan mempermudah seseorang dalam mencari rezki.
5. Mensyukuri Ni'mat-Nya
Allah berfirman: "Dan (ingatlah juga), tatkala tuhanmu mengumumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nimat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Ibrahim: 7)
Rukun untuk mensyukuri kenikmatan:

  •  Memuji Allah dengan lisannya
  • Mengakui dalam hati bahwa semua nikmat tersebut datang dari-Nya. Apapun kenikmatan yang datang kepada kalian maka itu datangnya dari Allah (An-Nisaa: 79)
  • Menggunakan kenikmatan tersebut dalam ketaatan
6. Istiqomah di atas agama
Allah berfirman: "Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak)." (Al-Jin: 16)
7. Menyambung ibadah haji dan umrah
Rasulullah bersabda: "Terus-meneruslah kalian menyambung antara pelaksanaan haji dan umrah, sebab kedua ibadah ini menggugurkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana api menggugurkan kerat di besi".
8. Menyambung silaturahmi
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang senang Allah luaskan rezkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah dia menyambung silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)
9. Berinfaq dengan pemberian Allah
Allah berfirman dalam hadits Qudsi: "Wahai anak adam berinfaqlah, maka Aku akan berinfaq kepadamu"
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada satu haripun yang berlalu kecuali ada dua malaikat yang turun, satu malaikat berkata, Ya Allah, berilah kepada orang yang berinfaq di hari ini ganti untuknya. Dan malaikat yang lainnya berkata, Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang yang tidak berinfaq di hari ini." (HR. Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya shodaqoh itu tidak pernah mengurangi harta." (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah berfirman: "Apapun yang kailan infaqkan dari sesuatu, maka Dialah yang akan menggantinya, dan Dialah sebaik-baik pemberi rezqi." (Saba': 39)
10. Berinfaq kepada penuntut ilmu
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik bahwa datang seorang lelaki kepada Rasulullah mengadukan saudaranya yang belajar kepada Rasulullah dan tidak bekerja, maka dijawab oleh Nabi: "Barangkali kamu mendapatkan rezqi dikarenakan saudaramu." (HR. Ahmad)
Keberadaan penuntut ilmu ditekankan oleh syariat, karena dengan mereka umat Islam akan mendapat manfaat yang sangat banyak.
11. Berbuat baik kepada orang-orang lemah
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah kalian itu mendapat rezki dan mendapatkan pertolongan kecuali kalian berbuat baik terhadap orang-orang yang lemah diantara kalian." (HR. Bukhari)
 12. Menjaga Sholat lima waktu
Diantara cara menjaga waktu:

  • Melakukannya di awal waktu yang utama
  • Apabila laki-laki, maka rajin sholat berjamaah di masjid
  • Apabila seorang kepala keluarga, maka memerintahkan anggota keluarganya untuk mengerjakan sholat
Allah berfirman: "Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu. Kamilah yang memberi rezki kepada kalian. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa." (Thaahaa: 132)
Bahwa apabila seseorang memerintahkan keluarganya untuk mengerjakan sholat dan bersabar terhadapnya, maka dia akan dikaruniakan rezkinya dari arah yang tidak dia sangka. 

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments:

  1. Las Vegas, NV Casino and Sportsbook Review | Dr.MCD
    The 삼척 출장샵 best and 안양 출장샵 most reliable source for accurate 춘천 출장샵 and unbiased Las Vegas 하남 출장안마 Las Vegas Sands (and its affiliates) operates the Mirage, 충주 출장샵

    ReplyDelete